Welcome to My Blog... :)

Minggu, 20 Maret 2011

LAPORAN AKHIR 2 KTI


Pengertian Vlookup dan Hlookup

VLOOKUP dan HLOOKUP adalah fungsi di Excel yang memungkinkan kita untuk mencari sebuah tabel data dan berdasarkan apa yang telah memasok pengguna dan memberikan informasi yang sesuai dari tabel tersebut.
Ø  Fungsi Hlookup
Fungsi Hlookup merupakan fungsi bantuan references juga, bedanya fungsi hlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal.
Formula HLOOKUP =HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup).
Ø  Fungsi Vlookup
Fungsi Vlookup merupakan fungsi bantuan references. Fungsi Vlookup dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal.
Formula VLOOKUP =VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup).

CONTOH PROGRAM PADA EXCEL


Untuk bisa mendapatkan berapa total nilai yang akan kita hitung, terlebih dahulu kita harus membuat data yang real. Dalam hal ini kita akan membuat sebuah table dan memasukkan beberapa data, misalnya No., Nama Mahasiswa, Jenis Kelamin, Nilai UTS, Nilai UAS, dan Total. Kemudian kita masukkan datanya sesuai dengan judul kolom yang telah dibuat. Pada contoh, kita akan membuat sebanyak 10 data yang akan kita tentukan perhitungannya. Untuk menghitung Total , pertama kita letakkan kursor pada sel G2 lalu kita dapat menggunakan rumus =SUM(E2:F2) kemudian tekan enter, maka akan keluar otomatis hasilnya. Dengan menggunakan rumus sum, kita tidak perlu memasukkan secara manual nilai nilai yang akan kita hitung jumlahnya. Fungsi sum adalah untuk menghitung jumlah nilai dari kumpulan sel. Selanjutnya kita gunakan fill handle untuk memastikan nilai total yang lainnya.
JUMLAH dihitung dengan menggunakan rumus sum, =SUM(E2:E11), ini berarti data yang akan dijumlahkan dimulai dari sel E2 hingga data yang berada pada E11, dalam hal ini data yang akan dijumlahkan adalah Nilai UTS dari keseluruhan. AVERAGE dihitung dengan menggunakan rumus average, =AVERAGE(E2:E11), ini berarti data yang akan dihitung rata-ratanya dimulai dari sel E2 hingga data yang berada pada E11, dalam hal ini data yang akan dihitung rata-ratanya adalah Nilai UTS dari keseluruhan. Begitu juga pada rumus MAX, MIN dan COUNT. Hanya saja yang membedakan adalah fungsi dari masing-masing rumusnya. MAX digunakan untuk menghitung nilai terbesar pada data, MIN digunakan untuk menghitung nilai terkecil yang terdapat pada data, COUNT digunakan untuk menghitung banyaknya data yang akan dieksekusi.



Pada contoh berikutnya adalah bagaimana menentukan keterangan sesuatu dengan menentukan rumus yang ada di dalam ms. excel. Misalnya pada kasus ini kita akan menentukan keterangan nilai dari masing masing mahasiswa yang didapat. Kita buat terlebih dahulu table seperti pada gambar,(No, Nama Mahasiswa, Nilai Ujian kita input sesuai keinginan) sedangkan pada kolom Ket kita kosongkan terlebih dahulu. Untuk menentukan nilai keterangan yang diinginkan dapat digunakan rumus logika IF. Misal kita ingin mengetahui apa keterangan yang didapat pada sel E21 dengan ketentuan jika Nilai Ujian <= 50 maka keterangan akan mencetak KURANG, jika Nilai Ujian <= 70 maka ket CUKUP, jika Nilai Ujian <=90 ket BAGUS,selain itu keterangan akan bernilai ISTIMEWA. Kita letakkan kursor pada sel E21, kemudian kita gunakan rumus, =IF(D21<=50,”KURANG”,IF(D21<=70,”KURANG”,IF(D21<=90,”BAGUS”,”ISTIMEWA”))), lalu ketika kita menekan enter maka akan keluar hasilnya seperti pada gambar. Kemudian kita gunakan fill handle untuk melihat hasil yang lainnya.



Dalam menggunakan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP kita membutuhkan suatu table sumber yang akan menjadi sebuah patokan perhitungan. Dalam kasus ini, kita akan membuat 2 tabel sumber untuk dijadikan patokan. Table pertama dalam bentuk horizontal dan table kedua dalam bentuk vertical, seperti terlihat pada gambar.



Gambar di atas menjelaskan bagaimana menggunakan fungsi HLOOKUP pada suatu table. Fungsi HLOOKUP dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara horizontal. Rumus umum dari fungsi HLOOKUP itu sendiri adalah =HLOOKUP(nama_kolom;tabel;baris_pencarian;range_lookup). Dimana nama_kolom: diisi dengan nilai sebagai dasar pembacaan table. tabel: range data yang disusun tegak atau vertical yang berfungsi sebagai tabel rujukan yang akan digunakan. baris_pencarian : nomor urut kolom ke berapa dari tabel yang hendak dijadikan “hasil akhir” dimana pembacaan kolom dimulai dari kolom paling kiri menuju kolom kanan. range_lookup: digunakan agar “hasil akhir” menjadi lebih tepat, karena terkadang “hasil akhir” bisa salah. Pada kasus ini, untuk mengisi kolom BARANG yang kosong kita menggunakan formula =HLOOKUP(D42,$D$29:$F$31,2) lalu tekan enter maka akan keluar hasilnya.



Gambar di atas menjelaskan bagaimana menggunakan fungsi VLOOKUP pada suatu table. Fungsi VLOOKUP dipakai untuk menghasilkan nilai pada tabel secara vertikal. Rumus umum dari fungsi VLOOKUP itu sendiri adalah =VLOOKUP(nama_baris;tabel;kolom_pencarian;range_lookup). Dimana nama_baris: diisi dengan nilai sebagai dasar pembacaan table. tabel: range data yang disusun tegak atau vertical yang berfungsi sebagai tabel rujukan yang akan digunakan. kolom_pencarian : nomor urut baris ke berapa dari tabel yang hendak dijadikan “hasil akhir” dimana pembacaan kolom dimulai dari baris paling kiri menuju baris kanan. range_lookup: digunakan agar “hasil akhir” menjadi lebih tepat, karena terkadang “hasil akhir” bisa salah. Pada kasus ini, untuk mengisi kolom BARANG yang kosong kita menggunakan formula =VLOOKUP(D43,$C$35:$E$37,3) lalu tekan enter maka akan keluar hasilnya seperti pada gambar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar